miKroBa daLam RumEn SaPi

ini ngambil dari artikel www.damandiri.or.id

Sistem Pencernaan RuminansiaPencernaan adalah rangkaian proses perubahan fisik dan kimia yangdialami bahan makanan selama berada di dalam alat pencernaan. Prosespencernaan makanan pada ternak ruminansia relatif lebih kompleksdibandingkan proses pencernaan pada jenis ternak lainnya. 

Perut ternak ruminansia dibagi menjadi 4 bagian, yaitu retikulum (perutjala), rumen (perut beludru), omasum (perut bulu), dan abomasum (perut sejati).Dalam studi fisiologi ternak ruminasia, rumen dan retikulum sering dipandangsebagai organ tunggal dengan sebutan retikulorumen. Omasum disebut sebagaiperut buku karena tersusun dari lipatan sebanyak sekitar 100 lembar. Fungsiomasum belum terungkap dengan jelas, tetapi pada organ tersebut terjadipenyerapan air, amonia, asam lemak terbang dan elektrolit. Pada organ inidilaporkan juga menghasilkan amonia dan mungkin asam lemak terbang(Frances dan Siddon, 1993). Termasuk organ pencernaan bagian belakanglambung adalah sekum, kolon dan rektum. Pada pencernaan bagian belakangtersebut juga terjadi aktivitas fermentasi. Namun belum banyak informasi yangterungkap tentang peranan fermentasi pada organ tersebut, yang terletak setelahorgan penyerapan utama. Proses pencernaan pada ternak ruminansia dapatterjadi secara mekanis di mulut, fermentatif oleh mikroba rumen dan secarahidrolis oleh enzim-enzim pencernaan. 

Pada sistem pencernaan ternak ruminasia terdapat suatu proses yangdisebut memamah biak (ruminasi). Pakan berserat (hijauan) yang dimakanditahan untuk sementara di dalam rumen. Pada saat hewan beristirahat, pakanyang telah berada dalam rumen dikembalikan ke mulut (proses regurgitasi),untuk dikunyah kembali (proses remastikasi), kemudian pakan ditelan kembali(proses redeglutasi). Selanjutnya pakan tersebut dicerna lagi oleh enzim-enzimmikroba rumen. Kontraksi retikulorumen yang terkoordinasi dalam rangkaianproses tersebut bermanfaat pula untuk pengadukan digesta inokulasi danpenyerapan nutrien. Selain itu kontraksi retikulorumen juga bermanfaat untukpergerakan digesta meninggalkan retikulorumen melalui retikulo-omasal orifice(Tilman et al. 1982). 

Di dalam rumen terdapat populasi mikroba yang cukup banyak jumlahnya.Mikroba rumen dapat dibagi dalam tiga grup utama yaitu bakteri, protozoa danfungi (Czerkawski, 1986). Kehadiran fungi di dalam rumen diakui sangatbermanfaat bagi pencernaan pakan serat, karena dia membentuk koloni padajaringan selulosa pakan. Rizoid fungi tumbuh jauh menembus dinding seltanaman sehingga pakan lebih terbuka untuk dicerna oleh enzim bakteri rumen. 

Bakteri rumen dapat diklasifikasikan berdasarkan substrat utama yangdigunakan, karena sulit mengklasifikasikan berdasarkan morfologinya.Kebalikannya protozoa diklasifikasikan berdasarkan morfologinya sebab mudahdilihat berdasarkan penyebaran silianya. Beberapa jenis bakteri yang dilaporkanoleh Hungate (1966) adalah : (a) bakteri pencerna selulosa (Bakteroidessuccinogenes, Ruminococcus flavafaciens, Ruminococcus albus, Butyrifibriofibrisolvens), (b) bakteri pencerna hemiselulosa (Butyrivibrio fibrisolvens,Bakteroides ruminocola, Ruminococcus sp), (c) bakteri pencerna pati(Bakteroides ammylophilus, Streptococcus bovis, Succinnimonas amylolytica, (d) bakteri pencerna gula (Triponema bryantii, Lactobasilus ruminus), (e) bakteri pencerna protein (Clostridium sporogenus, Bacillus licheniformis). 

Protozoa rumen diklasifikasikan menurut morfologinya yaitu: Holotrichsyang mempunyai silia hampir diseluruh tubuhnya dan mencerna karbohidrat yangfermentabel, sedangkan Oligotrichs yang mempunyai silia sekitar mulutumumnya merombak karbohidrat yang lebih sulit dicerna (Arora, 1989). 

34 responses to “miKroBa daLam RumEn SaPi

  1. tolong kirimkan saya artikel tentang bakteri yang ada dalam rumen ternak ruminansia yang berperan dalam menghasilkan gas metana dan bakteri yang dapat menekan produksi gas metana.terima kasih

  2. menarik… ada yang punya data lengkapnya?? boleh kirim by email?
    cocok untuk pengolahan sampah, ada yang bisa bantu?
    trims

  3. saya mahasiswa yang sedang penelitian TA. Tentang Isolasi, karakterisasi dan identifikasi bakteri yang berperan dalam proses biodegumming pada pelepah sawit. bahan yang digunakan dalam tersebut juga memakai rumen sapi.. kalau ada bahan2 dan infonya tolong segera di kasih tahu. atas infonya terimakasih…………

  4. Bisa di kirimi teknik pembuatan probiotik dari rumen sapi. Karena info ini sangat penting untuk proses pendampingan peternakan sapi di boyolali dan ponorog

  5. Apa bisa di muat artikel/tulisan yang memuat ttg rumen sapi sebagai bahan pembuat starter pengganti EM-4?……Terima Kasih

  6. Tolong yah saya dikirimi artikel tentang pemanfaatan isi rumen sapi sebagai pakan ternak ruminansia. Pls, klo bisa secepatnya ya? thnx !

  7. tolong aq dikirim artikel atau bahan tentang kebutuhan mikroba untk menghasilkan protein dan energi dalam rumen?tlng klo bs cpt dikirim yach..thnk’s

  8. saya mau penelitian dengan menggunakan isi perut ternak sebagai pupuk, tolong kirimi saya artikel tentang hal tersebut..thanks ych..

  9. saya ingin penelitian tentang berbgai macam silase dari bagasse tebu or ikan, amoniasi dengan penambahan sumber energi tertentu pliz kalu ada artikel dll krim email ke saya yach

  10. coba yah..
    tolong yah…
    kmrn saya ke peternakan sapi karena ada penelitian tentang sapi berkepala tiga,,masa sih di perut sapi ada kepala yang ke empat??
    tolong artikelnya di bahas..

    terima kasih.

  11. tolong kirim penjelasan hubungan antara manipulasi rumen dengan peningkatan bobot badan,pemanasan global dan pencemaran lingkungan.bisa ga….?thanks

  12. Salam,
    saya tertarik dengan ulasan anda, namun saya lebih senang ketika anda dapat membantu saya untuk memasarkan produk saya berupa rumen sapi yang sudah di fermentasi dan siap untuk dijadikan campuran pakan ternak, terima kasih info dan bantuannya

    Yoyok
    Solo

  13. Saya mahasiswa yang sedang melaksanakan TA. mohon informansinya “apakah bakteri yang terkandung dalam rumen sapi dapat mengurai unsur – unsur yang terdapat dalam air seni manusia”

  14. aq sih belum pernah ketemu babat bulu(rumen),omasum(babat buku/bintil),abomasum(babat buku 2).aq hanya nemuin babat sarang lebah(retikulum), maksudku babat yang ada cekungan bundar banyak.

  15. mo tanya…bakteri rumen itu bisa diekstakkan atau boleh dbilang dibuat dorman (tidur) tidak?? trus kalau bisa, mampu hidup sampai berapa waktu?
    makasih,,,

Leave a reply to Asri S Kenyo H Cancel reply